Saturday, March 26, 2005

Jumat, 25 Maret 2005

The Passion of the Christ.

Sebuah film yang menggambarkan prosesi penyaliban Yesus, mulai doa di taman Getsemani hingga kebangkitan pada hari ke-3. Aku tuh nonton setelah setahun setelah peluncurannya.

<>Mengapa?

Hmmm, because of one untouchable reason: I was not ready.

<>Tanggal 25 maret lalu, TPOTC di tayangkan Trans TV (thanks Trans TV) tanpa iklan sama sekali. Dengar-dengar untuk iklan yang tidak tersiarkan, harus dibayar 100 juta gitu, and How mighty You my Lord, ada yang mau bayar untuk itu! Waw........luar biasa.

Semua berkumpul di ruang keluarga dan menonton bersama.

<>Setiap adegan digambarkan dengan sangat apik, ditayangkan dengan sistem slow-motion. Setiap gerakan dapat ditangkap mata dengan jelas dan sinyalnya sangat jelas diterima oleh otak. Sebuah karya yang dapat menjelaskan dan menggambarkan situasi pada saat itu, disetiap sikuen memberikan informasi yang selama ini hanya aku baca dari Bibel.

Diakhir tayangan, aku bergumam, film ini tidak akan selesai jika dikerjakan dengan pikiran manusia saja. Aku percaya, Mel Gibson pasti sudah bergumul panjang, berkomunikasi dengan Allah untuk maha karya ini; tentang Skenario (plot flash-back yang apik), pemilihan aktor dan aktris, setting, lokasi syuting, properti dan banyak lagi.

<>Sungguh, Allah dimuliakan!

Now, I’m ready my LORD.

[jauh sebelum ada film ini, aku pernah baca buku ‘kain kafan’. Aku lupa dapat dari mana, dipinjamkan ato dari perpustakaan gitu. Wah aku bener-bener lupa. Dibuku itu dijelaskan tentang polemik sebuah kain kafan yang diduga adalah kain kafan yang dipakai Yesus. Pada kain itu terlihat jelas postur tubuh mayat yang pernah dibalutnya.

Kain itu diuji dan dianalisis dengan berbagai metoda, baik fisika, kimia dan biologi. Yang aku ingat adalah penjelasan bahwa siapapun yang pernah dibalut dengan kain itu, kain kafan itu tidak terlePas secara ‘biasa’ dari tubuhnya. Sebab dari uji kimia, tidak diperoleh bekas kegiatan ‘pengelupasan’, dari uji fisik dijelaskan, jika ada bekas seperti yang terekam di kain tersebut, maka terlepasnya tubuh dari kain membutuhkan kecepatan secepat cahaya.]

No comments: