BAnG ANtoN Pulang KamPung
Rencana pulang kampong halaman selalu menyenangkan! Wajah-wajah sanak family sudah menari-nari di pelupuk mata, menyambut kedatangan kita. Kerinduan yang terpendam dapat diluapkan.
Itulah yang sedang dihadapi oleh Bang Janianton dan keluarganya. Siang ini mereka berangkat ke
Koper-koper tersusun dengan rapi, dan koper yang paling besar untuk Pasqualica, maklum batita, banyak sekali perlengkapannya. Mulai popok instant hingga makanan instant serta wadah-wadahnya yang lucu-lucu.
Menyusun perlengkapan ‘perang’ 2 minggu itu dibutuhkan berjam-jam. Setelah ditumpuk, kadang teringat satu barang yang seharusnya ikut di dalam koper, kadang harus membongkar kembali isi koper yang sudah disusun rapi. Demikian berulang-ulang, hingga koper semakin penuh, tambah koper baru lagi, tambah tas jinjing dan beberapa kresek! Huah…buanyak buanget ya, kayak persiapan pindahan anak kost aja.
Rumah hanya dijaga mbak Odah. Kakak membeli perlengkapan pangan Odah selama mereka tinggalkan.
Dengan situasi yang demikian, rasanya 2 minggu itu lama sekali. Persiapan pulang dengan lama tinggal di kampong membutuhkan waktu yang sama. Wadu-duh…sampe detik terakhir mengunci koper, masih saja mikir ‘masih ada yang tertinggal gak ya?’.
Aku dan Depete akan kehilangan tawa ceria Ine dan Pasqual. Mungkin nanti ketemu 2 minggu lagi, Pasqual akan lebih besar lagi! Mhmmmm 2 minggu jadi lama ya rasanya.
No comments:
Post a Comment