RE-BONDING
Desember, 9, 2003, Saya putuskan untuk merebonding rambut.
Alasannya simpel aja, supaya tetep rapi tidak perlu sering2 nyisir.
Ternyata, bener-bener berhasil bo', rambut tetep aja menjuntai tanpa harus sering disisir, walau pun pada kondisi baru bangun tidur, renang lupa bawa sisir, perjalanan jaoh pake motor.
Tentang Rebonding ada beberapa rekan cowok memberikan komentar
Cnuq: 'tidak menarik'
PWY: 'nice'
Budsus: 'lo lg dapet duit tambahan, ya'
depete: 'Kamu jadi rapih'
Ipen: 'rebonding ya...ato pake sampo?!!'
Sardo: 'no comment'
Bapak: --he didn't realize it---
Yang Cewek
BuNing: 'hehe...akhir-e kowe wani ya mpok'
BuWidi: 'berapa lama di salon'
MbaOthie: 'Rambut baru diakhir tahun!!!'
BuLucida: 'Apik....murah ndak? anakku minta direbonding loh!'
Tisna: 'bagus untuk mencoba yang hal baru'
Mama: 'hem-hem...'
Ini pertama kali rambutku di'macem-macemin'. Selama ini hanya dipotong nge-bob, dilayer. Tidak pernah diwarna, digundul ato perawatan khusus. Cukup dengan dicuci 3x seminggu, 1xsebulan dikrimbat (suka pijit-nya aja terutama pas capek).
Setelah hampir 7 bulan setelah proses rebonding, akhirnya kuberanikan diri untuk jujur, bahwa, rambutku yang dulu lebih sesuai dengan diriku.
1 comment:
this your site really helpful and please visit back to ST3 TELKOM
Post a Comment