Friday, April 29, 2005

Kopeng

Libur Jumat tanggal 22 April kemarin, aku dan Depete liburan ke Kopeng. Honey Moon sekalian pengen belanja sayur dan buah segar. Soalnya pas terakhir ke sana tahun 2002 yang lalu aku lihat buanyak wortel segar, besar dan murah meriah! mhmmmmm.....

Kami berangkat jumat siang, naek motor ben gagah hehehe.... tapi sesampainya di Kopeng, kami tidak menemukan sayur segar yang dulu ada, mungkin karna belum panen kali. Tapi, kami nemu kebon strawberry.

Tidak terlalu luas, hanya 1 ha. Kita bisa beli 1 kg dengan harga 65 ribu, sekalian panen sendiri dan icip-icip. Buahnya bisa langsung di makan, karna pake pupuk organik.

Kata Depete: tiada wortel strawberry pun jadi

DEPETE: HARVESTING STRAWBERRY

Rasanya pasti lebih segar jika memanen sendiri.

STRAWBERRY

buah nan ranum siap dipanen.

Wednesday, April 27, 2005

E F I S I E N

Waktu sangat berharga, itu pendapat saya.
Bagaimana dengan Anda? Setuju dengan pendapat saya?

Jika waktu sangat berharga, mengapa selalu saja menoleh kebelakang dan memperbaiki yang sudah lalu. Mengapa tidak berpikir untuk maju dan menyelesaikan pekerjaan hingga -benar-benar- rampung dan tidak pernah menoleh lagi ke belakang.

Sekarang harus diputuskan untuk memakai strategi baru, supaya pekerjaan Borang ini dapat selesai tepat waktu -setelah berulang-ulang molor dan molor lagi-.

  • saling percaya; setiap kami harus saling percaya bahwa setiap orang akan mengerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh.
  • saling share; sehingga data-data yang ada dapat di-up-date setiap orang dan dipergunakan untuk penyelesaian pekerjaan masing-masing
  • saling menghargai; terutama waktu, supaya tidak ada kelelahan menunggu
  • saling kerjasama; tidak ada yang paling penting, tidak ada yang paling kerkuasa yang selalu memberi perintah.
Selain kelengkapan data, kekompakan juga sangat penting, membangun tim dan sence of belonging pada pekerjaan ini. Semoga saja strategi ini bisa berhasil...

KARNA,
Menunggu 15 menit di sini [untungnya] masih bisa ditoleransi, tapi kalo sampai berminggu-minggu, itu sudah sangat keterlaluan. Ato ada yang mampu toleran? klo ada, tolong ajari saya, gimana caranya. pleasssssseeeeeeeee

borang pasti berlalu! pasti BERLALU....

Tuesday, April 26, 2005

Penghuni Rumahku dan Penghuni Terakhir 2

sebuah acara di ANTV, reality show yang mengumpulkan beberapa orang dengan karakter yang berbeda dalam satu rumah tanpa komunikasi dengan dunia luar. penghuni diisolasi dari informasi dan hiburan.
awalnya si biasa aja, klo cah-cah nonton, aku dan depete nyambi nonton.
yang gak biasa adalah cah-cah sampe kecanduan apa lagi depete. pusing deh... apa-apa harus disesuaikan dengan jadwal penghuni terakhir. klo ndak nonton kok ya nyesel gitu...
emang si ndak sampe ikutan SMS dan telpon untuk mendukung. pas aku interview, mereka mengemukakan jawaban yang klise, 'bisa komentar sepuas-puasnya, melihat penghuni dalam keseharian seperti gambaran mereka di keseharian; kompromi, debat, bersitegang, adu domba, membela diri, menjatuhkan dan dijatuhkan'
penghuni rumahku terhindar dari serbuan sinetron, malah tak berdaya pada PETIR 2
ini gawat!

test

asdejkuMNHtgbys sdjfyregserf sfkjywserb serkjlasdbh askueermsej smehfr bkAmsf hsefg,sjdyrmsd mshdgfrnds "mjsdhf,sjfm", dmhrtr!!!
ser? sermyutefrm 75%MSHDFBM, mhsefmhgdjd

Friday, April 15, 2005

'ADA" band



Yang Terbaik BagiMu
[featuring Gita Gutawa]

Teringat masa kecilku
kau peluk dan kau manja
indahnya saat itu
buatku melambung
sisimu ceria
merasakan harun nafas tubuhmu
kau tuturkan segala
mimpi-mimpi serta harapanmu

Kau ingin ku menjadi
yang terbaik bagimu
patuhi perintahmu taat padamu
yang mungkin ku lakukan
dalam waktuku beranjak dewasa
jangan sampai terpaku
terbelunggu jatuh dan terinjak

reff:
Tuhan tolonglah
sampaikan sejuta sayangku untuknya
ku trus berjanji takkan khianati pintanya

Ayah dengarlah
betapa sesungguhnya ku mencintaimu
kan kubuktikan ku mampu penuhi maumu

Andaikan detik ini
kan bergulir kembali
kurindukan suasana kau
basuh jiwaku
membahagiakan aku
yang haus akan kasih dan sayangmu
tuk wujukan segala
sesuatu yang pernah terlewati.

lagu ini untuk Bapak

Wednesday, April 13, 2005

Pendidikan apa?

Mhmm ada yang salah di sini! Di Negara INI!
pendidikan selalu menjadi objek bedah. Sistem BARU pendidikan Indonesia.

Bagaimana mungkin pendidikan dibedakan menjadi 2 jalur [formal mandiri dan formal standar] berdasarkan kemampuan finansial. Apa dasarnya? Bukankah pendidikan adalah hak semua warga negara? Dan Negara berkewajiban menyokong warganya untuk tetap mau sekolah, menyecap pendidikan setinggi-tingginya?
Sistem pendidikan seperti ini dari mana datangnya? Mengapa masih saja terjajah! Tersisih hanya karena material. Mudah sekali mengelompokkan orang: yang berduwit dan yang tidak, kaya dan miskin.
Jika dicermati, slogan wajib belajar 9 tahun merupakan wacana besar. Sebab tidak dibarengi dengan kemauan pemerintah melaksanakan kewajibannya untuk menwajibkan semua anak ikut dalam program tersebut. Tidak ada sanksi bagi yang tidak mematuhinya [baik ortu maupun anak], tidak ada upaya untuk memudahkan kegiatan bersekolah, belajar, berkarya, bermain dan berorganisasi dengan memberikan beasiswa dan kurikulum.
Yang ada hanya kenyataan setiap kabinet memiliki kebijakan pendidikan sendiri [kalo tidak, dikatain tidak memiliki inovasi]. Tidak mau mengadapsi dan melanjutkan kebijakan kabinet terdahulu [takut dikira menciplak]. Akhirnya, programnya menjadi ngada-ada?
apakah sudah dilegalkan: yang kaya lebih berhak untuk hidup dan berkehidupan di negara ini? Masihkah ada ruang untuk yang miskin, bodoh dan malang untuk hidup dan melanjutkan kehidupan?
Masihkah?

Tuesday, April 12, 2005

belajar dari Kampung

Kampung sering kali diasosiasikan dengan perumahan yang ruwet, kumuh, jorok, klas rendah dan tidak modern. Kampungan sering kali kita tujukan pada orang yang berciri di atas.
Tapi, kami, yang ngubeg-ubeg kampung kota Jogja setiap senin malah dapat banyak pelajaran mengenai cairnya kebutuhan private-public, multipurposes, simplicity, low temper for using space=adaptation one for all, all for one.

Senin besok, tanggal 18 Maret, kami akan jalan lagi ke kampung tepian kota.

Ekskursi pada mata kuliah kampung kota merupakan kegiatan yang menghantar mahasiswa ke laboratorium perkotaan yang ada di sekitar kita, kampung-kampung kota yang ada di kota Yogyakarta.
Pada kegiatan ekskursi pada semester ini, dititik beratkan pada kampung di pinggiran kota, Wedomartani, Kaliurang [sekitar UII] dan Sidoarum. Secara administrasi, wilayah ini tidak berada di pusat kota Yogyakarta. Semua berada di luar lingkar ring road yang membungkus kota Yogyakarta.

Namun perkembangan pada setiap kurun waktu memberikan jejak pada wilayah kota, termasuk pinggiran yang berkembang menjadi satu kesatuan dengan pusat kotanya. Pergeseran ini akan mengakibatkan perubahan pada kampung yang semula berada di pinggir kota dan kini berada di ‘kota’.

Ketiga wilayah ini memiliki karakter yang sangat unik, Kaliurang merupakan contoh perkembangan wilayah dengan Kampus sebagai generatornya, Wedomartani merupakan perkembangan wilayah yang disebabkan pemenuhan kebutuhan akan perumahan di Kota Yogyakarta. Sedangkan Sidoarum merupakan wilayah yang sangat kompleks, selain perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan perumahan, juga sebagai jalur menuju kota-kota di sebelah Barat kota Jogja.

Monday, April 11, 2005

Rambling Through:Tukangan-Cokradirjan

preparing baby born party.

sleeping awhile, before mommy open her little warung.

houses for beyond generation?

Thursday, April 07, 2005

Bisikan Kidung dan bisikanNYA

Bisikan Kidung dan bisikanNYA...

aku datang dari jauh, hanya ingin bertemu dengan kamu, bisikNYA. tapi kamu tidak bisa merasa, ada apa denganmu? bisikNYA lagi.

tidak ada balasan! DimutuskanNYA untuk beranjak dan menjauh

jauh-----jauh---sekali, hingga tiada bisikan yang mampu mampir untuk menyapa.

kidung pun terdiam, jika bisikan tidak terdengar lagi, kepada siapa aku hendak berbisik-bisik! kidung pun tertunduk, dalam diam kidung semakin mencari bisikan hati, ingin mendengar sekali lagi.

hai-hai ... eee ada bisikan seru Kidung, tapi ini bukan bisaikanNYA! siapa kamu? Apakah kamu mengenalNYA? katakan padaNYA, aku ingin merasakan getar bisikanNYA!

jawaban terdengar jauh, jangan mencariNYA. Dia sudah bersama belahan suaraNYA!

kidung pun mengerti dan sudah tidak berharap lagi. walau itu luka!

kangen sahabat

From Kidung to Shallots


Dulu, kala usia masih belasan, kita bersama menapakkan kaki di sana. Harapan meletup di setiap ayun langkah dan senyum. Belum saling kenal, hanya kondisi yang mempertemukan. Di ruangan itu, dengan segala ‘terror’ dari senior, kita didesak untuk saling tau dan kenal lalu saling membutuhkan, untuk satu alasan: pertahanan diri terhadap ‘serangan’ senior.

Masuk ke pertengahan masa, kita sudah mulai berinteraksi lebih intens. Banyak tugas yang kita selesaikan, melewati malam-malam penuh perjuangan. Santai adalah waktu makan. Banyak warung yang kita datangi, lesehan, makan dengan kamu sungguh menyenangkan. Tidak ada kemauan yang keinginan yang macam-macam. Malam dan makan juga diisi dengan sharing, bergosip dan berangan. Sangat mudah kala itu untuk berangan—sangat mudah!

Lalu, di akhir masa, kita masih keep in touch, kamu sudah terbang dengan anganmu. Kamu mau bayar harga untuk itu semua. Aku harus mengambil cara kamu membuat keputusan dan ‘berani’ atas harga sebuah keputusan.

Kini, kamu masih terbang dengan anganmu dan aku juga melayang dengan citaku. Aku tidak akan memaksamu untuk singgah ke tempat yang bukan tujuanmu. Kamu sungguh kukuh nan menawan di kebebasanmu.

Sungguh indah ‘hubungan’ ini. Jauh tapi dekat, dekat tetapi jauuuuhhhhh sekali!

Love you Shallots! I always say a little pray for you.

Monday, April 04, 2005

Novel: ROJAK

Satu buku lagi dari FIRA BASUKI. Judul-e: ROJAK, Penerbit-e: Grasindo, 2004

Rojak itu adalah RUJAK dalam bahasa Indonesia. Ternyata rujak tidak hanya di sini aja disukai khalayak ramai. Juga di negara serumpun lainnya, bahkan cina peranakan di singapura juga pun menggilainya. Rasanya dan bahan bisa di-stel sesuai dengan selera. Semua tergantu kamu deh pokoknya! Yang pasti campuran rasa manis, asam, asin, pedes dan sedikit pahit bisa menjadi nikmat di lidah. Mhmmmmmm seger bo’.

Tapi novel ini memberikan rasa pada kehidupan berdasar pada rojak/rujak. Hidup yang manis, asam, asin, pedes bahkan pahit! Semua deh ada di novel ini.

Ceritanya lancar, mengalir saja. Tidak perlu yang aneh-aneh. Kejutan? Tidak ada yang membuatku shock. Ya..pokok-e mengalir ajah….dari sau bab ke bab lain. Cukup menyenangkan, jika kamu ndak punya waktu dan energi untuk mikir lagi. Just read! And enjoy it!

Ada resep rojaknya juga ada. Hehehe… komplit dengan cara membuatnya. Tapi, matur-nuwun, ndak bisa juga saya racik!

Kenapa Fira Basuki? Karna klo cerita, dia detail sekali, memuaskan sisi feminim-ku. Detail dan terperinci, sebab akibat yang jelas, cerita tanpa jebakan.

But, this book is not an happy ending story, so, prens, if you love happy ending, do not ….. ups….

BAPAK

Sosoknya selalu pergi jam 8 pagi dan pulang menjelang matahari terbenam. Setiap pagi, dengan motor kopling merahnya, sosok itu mengantar istrinya bekerja. Berusaha sekeras mungkin agar sang istri tercinta tidak terlambat. Hingga kini, walau motor kopling merahnya sudah berubah menjadi jeep biru tua.

Keempat orang anaknya selalu dibuatnya repot setiap pagi. Dengan sepenuh hati, sosok itu akan membangunkan anak-anaknya. Mengingatkan bahwa bangun pagi itu baik, supaya kesempatan hari ini dapat diraih sebanyak-banyaknya sejak pagi. Kesempatan yang tidak ada jadwal tetap kapan datang dan perginya. Lebih baik berjaga, katanya. Sebab jikalau kamu kehilangan satu langkah saja, maka kesempatan itu akan diambil orang lain. Lalu penyesalan akan menghampirimu dan membuat hatimu terasa sakit, karna sinyal otak menyatakan bahwa kau gagal karna kemalasan. Bukan karna ketidak-mampuan.

Hari berganti, anak-anakpun pergi merantau satu persatu. Mengejar cita-cita, juga cinta! Sosoknya selalu melepas dengan senyum kepercayaan. Tidak ada kata penolakan dari bibirnya, hanya perlu membuktikan bahwa dikau memang bisa dipercaya. Support selalu diberikan kepada anak-anaknya. Betapapun budaya dan pemikirannya sudah jauh berbeda, dia selalu berusaha untuk ‘mengerti’ dan ‘memenuhi’ semua kebutuhan anaknya. Maklumlah, dia tidak pernah mengecap pendidikan setinggi mereka!

Ujian hidup tidak henti-hentinya, disaat semua orang menyatakan, “Selamat! Kau berhasil mendampingi anakmu! Lihatlah, mereka sekolah di univ. negeri. Sebuah keberuntungan bagi anda! Alam mengujinya, usaha yang dijalankan dijangkiti virus, mulai flu burung hingga virus koi. Ladang yang subur menjadi kering. Kebun subur disabot, sulit untuk mengadu jika preman lebih berkuasa dari ‘penguasa’. Kehilangan banyak di usia senja. Anak-anak pun harus beradaptasi. Berat sungguh.

Lihatlah sosok itu. Tetap bersahaja! Setiap minggu tidak pernah absent membacakan berita, selalu bergegas di malam sabtu dan selalu memberikan dedikasi dan tanggungjawab penuh. Tak lupa anak-anak selalu disapa, bak teman lama, akrab dan saling percaya. Dia hapus kesedihan dan kehawatiran anak-anaknya dengan canda dan pembuktian. Keadilan dunia tidak akan memberikan kepuasan! Cukuplah. Kita tidak pernah berkekurangan, katanya pada istri dan anaknya. Istrinya juga melihat dan berpanutan padanya, mendukung bahkan berpartisipasi dalam pelayanannya. Lihat anaknya, juga menantunya. Semua belajar darinya. Semua memberikan suka cita baginya [sosok itu sendiri menyatakan kebahagiannya!].

Hari ini, sosok itu semakin tua, namun tetap penuh sahaja. Kebijaksanaan keluar dari bibirnya, kesabaran selalu melekat di hatinya, pengertian setia di dalam pikirannya, kesetiaan tak henti diajarkannya dan semangat tak pernah padam di kesehariannya.

Selamat Ulang tahun BAPAK! 58 tahun kini usiamu. Masih sederet cita-dan-anganmu, semoga kelak tercapai. Kami sangat menyayangimu.

Tuhan memberkati. SELALU.

let's start with GOD

Title : The Purpose Driven Life: What on Earth Am I Here For

Author : Rick Warren

Publisher : Zondervan, 2002.


It all starts with God. You are not an accident!

God never does anything accidentally and HE never makes mistakes. HE has a reason for everything He creates.

Many children are unplanned by their parents, but they are not unplanned by GOD. God’s purpose took into account human error and even sin.

God designed this planet’s environment just so we can live in it. Why did God do all this? Why did He bother to go to all the trouble of creating a universe for us? Because He is a God of LOVE. He was thinking of you even before He made the world. This kind of love is difficult to fathom, but it’s fundamentally reliable.

You were created as a special object of God’s love. God made you so He could love you.

This is the truth to build your life on.

Isaiah 44:2

I am your creator. You were in my care before you were born.

[baru start mambaca. Malam-malam, kala sesak di dada. Air mata kering tidak mampu mengalir. Aku tahu Dia juga punya rencana atas semua ini. Thank You Lord]

Friday, April 01, 2005

[KEMARIN] kamis:31 Maret 2005.

Kemarin, kami para Pithik dan seorang Kuthuk berangkat ke Klaten dengan riang gembira. Berbekal rasa bahagia dan haru...
Benar! Kemarin adalah hari ulang tahunnya PeWeYe. Kami jiarah ke makamnya memang sengaja bertepatan dengan tanggal kelahirannya.
Setelah merampok Kuthuk -lumayan sepiring mie godok puanas, pedes, enuak-. kami tiba di Klaten disambut dengan hujan, derassss buanget.
Endak sempet beli kembang [kata Om Jack, 'untuk apa?'. Jawab Mbak Othie, 'supaya terasa kita punya perhatian'.] Walo aku dan mbak Othie bersikeras hendak memberli bunga, apa daya hujan menghalangi! ya.....sudah...modal niat aja ya PeWeYe!

Sampai di pemakaman sudah jam 3 kurang 10 menit. Pemakaman sudah dikunci,sehingga kami harus menjemput sang juru kunci. Dengan modal 2 payung kami bergantian ke makam PeweYe. WAduuhh buanyak bunga disana, klo dihitung menurut jenis bunga, ada 7 kloter yang datang sebelum kami. KAmi kembali terbayang Saudara kami yang terkasih, PeWeYe, tapi bukan untuk menangis. Tetapi Bahagia dan berterimakasih, Karena Kami diberi kesempatan untuk menjadi sahabat dan saudaranya disepenggal hidupnya. Thank you Lord.

Lalu....niat ke-2 dilaksanakan. Menjemput Patty [baca:peti, anjing pompom yang dulu kutitipkan di Klaten. Wah.....Walo lama tak bertemu, si Patty tetep aja inget. Begitu aku datang, dia langsung lari dan menabrakkan dirinya ke kaki-ku dan berlompat-lompat. Hei....kamu masih centil aja.

Patty punya arti juga, dengan PeWeYe, aku, Tewi dan pak Setyo berjuang ke Pati untuk menjemput Patty. oleh Lusi dan Eby dinamai: Patricia Anindita.....hahahah....kayaknya dia keberatan nama, makanya dulu sakit-sakitan [wahing! ndobos pol!].