Friday, October 01, 2004

sehat itu MAHAL

Kesehatan akan sangat berharga jika kita sedang sakit.
Kadang kesehatan menjadi terlupakan jika badan dalam keadaan sehat.

Hari Minggu, sepulang dari gereja, Andika deman tinggi. Kita yang duduk disebelahnya saja bisa merasakan ‘panas’ badannya. Aku langsung mengkompresnya dengan air dingin dan bertanya-tanya dengan rewelnya,’perutnya sakit gak? Pusing? Mau makan apa? Nasi goring?!!!! Tidak bisa, cukup makan bubur dan sop!’
Malamnya, sepulang kondangannya RINI, Andika sudah tidur dengan nyenyaknya.

Senin, dilalui tanpa ada keluhan yang berarti dari Andika. Hanya sepotong kalimat bingung yang dilontarkan pada Depete, ‘perutku ndak enak Bang!’ Malamnya Andika malah keluar malam ama temannya. Ya, sehingga kami semua berpikir bahwa every thing’s under control! Wajar dia menampik ketika hendak dibawa check-up ke dokter.

Tapi selasa, sehabis mandi sore, Andika keluar beli makan malam, Sate Ayam. Tapi seluruh makanannya dia muntahkan kembali. Berulang-ulang, tapi emoh diajak ke dokter. Yang ditakuti sebenarnya bukan dokternya, tapi suntik yang sering dipakai orang-orang rumah sakit. Sampai jam 10 malam, masih saja tidak mau ke RS. Sekitar jam 11 malem, Depete kembali ngajak ke RS dan Andika mau.

Di rumah sakit Panti Rapih, Andika langsung ditangani dr. Lucia. Setelah diperiksa, keputusanya adalah DISUNTIK. Misuh-misuh, Andika gak mau opname, maunya pulang dan istirahat di rumah saja. Gantian aku yang misuh2 ama depete, kok gak bisa memberikan alas an dan memaksa Andika untuk opname barang sehari-dua hari. Sebagai anak kost, sulit bagi kita untuk menyediakan makanan yang sehat dan bersih.

Rabu pagi, Depete telat menjemput, karena Andika sudah tidak kuat lagi menahan sakit perutnya. Langsung saja diopname di RS Panti Rapih dan mengabari orangtuanya. Setelah diperiksa lebih lanjut, sakit yang membuat Andika demam dan sakit perut adalah radang usus buntu akut!
Wealaah…. Selama ini Andika cuman makan entrostop dan oralit! Pantas saja jadi akut, karena tidak segera mendapatkan pengobatan yang diinginkan, malah cumin makan obat diare! Salah obat tuh…
Sekarang, Andika sedang menunggu hendak dioperasi. Butuh persiapan yang panjang, karena kemaren sempet dehidrasi. Semoga operasinya berjalan lancar –amin-.

Pelajaran yang bisa diambil adalah jangan takut pada suntik dan dokter! Lebih takutlah dengan penyakit yang mungkin terlihat sepele pada awalnya, tetapi fatal akibatnya.

No comments: