Thursday, November 23, 2006

Hidup itu untuk berjuang


klise kan judulnya?!

namun jika direnungkan, maka kata klise itu menjadi bermakna positif, --klise--, karna sepanjang jaman dan masa banyak di'sebut2' dan emang benar adanya.

Bercermin pada lelaki yang selalu memberi inspirasi, - bapak-, kata berjuang buat beliau sangat mudah dan akrab dalam kesehariannya. Sejak beliau masih kecil hingga sekarang. Berulang-ulang beliau bercerita tentang masa kecilnya yang ditinggal mati oleh bapak [oppung gw]. Cerita tentang cita2nya. Cerita tentang menjadi anak bawang di rumah seorang pengusaha. Kisah tentang kepahitan yang dialami diantara rasa syukur yang juga mendalam atas bantuan sang pengusaha. Sedih mendengarnya...[sampe kadang aku sering nyela; 'halah...bapak boong, mendramatisir!!!!'

Dibalik semua itu, aku sering gumun dalam hati, Bapak segitu kerasnya tantangan yang harus kau kalahkan! Dari mana kau dapat semangat juang untuk melewati itu semua?

Jawabnya : CITA2

oks, Thanks for the lesson Pa...

Now, what's your goal, Imel?

Apa yang akan membuatku berjuang? Cita2 yang seperti apa, yang mana? Begitu buanyak hal yang membuatku merasa seperti dipersimpangan jalan. Ada lembaga Perkawinan ada anak, ada juga pekerjaan, ada juga buku dsb.
semua itu 'minta' untuk diperjuangkan! dan kini aku menapaki sebuah tantangan yang bernama prioritas.
sebab ada beberapa diantaranya yang tidak bisa dijalani secara bersamaan....

Pa...how do you make your priority? family first, job? or what?
answer me Pa...please, I'm still ur daughter, even I've married.

rembug dengan suamimu

lalu?

....

lalu, apa Pa..?

....

end!


pic's taken from corbis

No comments: