anak mama & anak papa
terinspirasi dari tulisan ini, membuat saya rindu anak di pagi menjelnag siang ini.
kalau tulisan itu menjelaskan anak yang wangi anak papa, dan sebelum 'jadi' wangi adalah anak mama, maka dalam kehidupan kami, anak-lah yang menentukan anak siapa dia.
kasus 1.
sabtu pagi, suami punya kebiasaan sepedaan ato sepeda motoran, cari koran dan sarapan ala kampung.
m.ak.a
anak saya akan menjadi anak papa supaya diajak muter2 kampung..
kasus 2.
sekolahnya libur, sedangkan mama-papa kudu ke kantor.
m.a.k.a.
dia akan segera berubah menjadi anak mama, dengan harapan diajak ke kantor mama, yang ada selalu ada stok es krim di kulkasnya.
kasus 3
week-end pada umumnya, anak saya akan menjadi anak papa-mama, karena papa yang punya kuasa untuk menganterin jalan2 dan mama yang punya kuasa mbayarin ini-itu selama jalan-jalan.
begitulah....
dia yang mutuskan, sedangkan saya dan suami hanya menumpang tertawa terbahak2 melihat caranya berkelit dan berpolitik untuk kepentingannya.
polos, jujur khas anak2.
ada cerita, hari minggu yang lalu
pagi itu kami hendak ke gereja, ketika melewati jembatan gondolayu, dia bertanya,
'ma..bian sudah jadi anak baik...?'
'kadang baik, kadang nakal juga..., emangnya kenapa?'
'jadi belum baik ya ma...'
'mhm..emangnya kenapa...'
'itu loh ma...tempat makan2 yaa....', katanya sambil nunjuk McD.
'kalo jadi anak baik, diajak kesana kan ma...pa...'
LOL...