GOING 2 Singapore
Going to Spore bukan rencana mendadak dan mepet. sama sekali tidak! Sudah hampir 4 tahun merencanakan melanjutkan kuliah, dan hampir 3 tahun merencanakan studi di singapore.
Awalnya sih seperti dapet rejeki dari Tuhan, bagaimana tidak---ujian international toefl belum bisa terlaksana karna banyak hak dan pertimbangan, application harus dikirm karna deadline. Akhirnya cuman pake institutional toefl saja. Setelah bikin sschedule dengan jakarta, eh...surat tanda ketrima di NUS udah datang tapi ndak masuk dalam penerima millennium scholarships. its OK...lalu dapet peluang dari United Board, dan puji Tuhan dapet, walo harus share dengan UKDW.
semua itu anugrah, mujijat...tapi mempertanggung jawabkannya sulit. kenapa? karna.....
SATU
[2005]sekolah dah nerima, beasiswa udah ada, tapi kok ya mesti-mestinya jadwal kuliah dan turunnya beasiswa selisih 6 bulan.....huaaa...gagal deh
kirim surat ke NUS, minta postpone, eh dikasih....anugrah -lagi- kan...
yo wis...taon depan to...
karna udah punya jadwal yang ketat mo kuliah, maka, kami berdua pun bikin planning punya dedek. sampai batas waktu yang cocok punya dedek terlewati, lalu kami pun menunda punya dedek...
sampai...
DUA
akhir 2005, dipastikan HAMIL.....yay...malah hamil padahal sudah ditunda..heheh
hitung punya hitung, due-nya bulan juli, yang artinya baru sebulan si dedek dah ditinggal...
huahuuuuuhuuu....
nguatin bathin...ya..pengorbanan, berkat kan selalu tepat waktunya. Tuhan punya rencana, bukan saya ato swami...Yo wis...semua keluarga memberi dukungan untuk tetep sekolah, dedek akan diurus sana keluarga di siantar.
lega...
hingga...
27 mei 2006,
gempa itu menyapa pagi kami, riuh...
semua keluarga di siantar, medan, bandung-bogor-jakarta, sorong, kalimantan, panik....ternyata mereka lihat siara TV yang sangat jauh dengan kenyataan di sekitar tempat tinggal-ku. lah..yang disoting itu kan rumah sakit dan jogja selatan----secara gw tinggal di utara ya ndak banyak kerusakan..
lalu mengalirlah nasihat2,
jangan berdiri lama2, nanti anaknya geser, duduk saja ya...di aceh banyak bayi meninggal diperut ibunya karna gempa...dsb-dsb..
streeesss
seminggu kemudian, check up ke dokter, positip kena pre-eklamsia, langsung opname dan dibedah caesar tanggal 14 juni 2006, melahirkan fabiandra amberly puankinanti.
anak ini lahir, menjadi sumber kekuatan mamaku yang kena kanker untuk sembuh dan pulih. dia sanggup menghadapi hemoterapi yang menyakitkan dan mengerikan itu. dan sekarang, dia sudah 2x terbang ke jogja, nengokin cucunya...puji Tuhan...
ke singapore-nya?
lanjut saja....dedek bian masih di inkubator, aku ngurus semua keperluah berangkat...-ih tega, sampe linda ngasih masukan supaya jangan berangkat karna ini-itu-sana-sini-alasan, tisna juga-- duh...gw ibu durhaka...
tapi berubah karna,
setelah usia 17hari, bian membuka matanya dan melotot padaku, ibu durhaka, gak berkedip. ibu durhaka menangis semalaman, gak kuat, pertahanan rubuh dan hancur kena gemap yang lebih dahsyat dari gempa 27 mei...
lalu, NUS--- memberikan ijin postpone lagi..
beasiswa---memberikan ijin..dan dapet peluang nambah $US 1,900...
what it could i say, then miracles .....
huuuhuuu...terharu....
TIGA
anak sehat, suami apa lagi...hhahaaa...
it's OK..everything is under control,
sampe..
ada info bahwa gillman heights condominium sudha gak dipake lagi untuk graduate student! waduh....nyari tempat tinggal sana-sini....muahallll...
ada alumni yang nawarin tempat transit sebelum dapet tempat tinggal, eh sama girlfriendnya ditolak dengan sukses....huhuhuuuuuu.....
akhirnya ada teman satu angkatan yang mau ditompangi, istrinya ok...lumayan, lalu bongkar laci milis beasiswa, dapet nama PH...langsung aja lewat jabpri minta bantuan--kenal enggak, cuman nekat--,
eh malah direspon sangat positif, hingga sekarang sudah banyak kenalan dunia maya karna mas PH tadi, dan informasi tentang rental room, sharing room dsb...
sampe akhirnya kenal dengan steve, yang dulu ikutan seminar dan kita bertemu...huahahaha...dunia maya itu sempit coy.... semakin lega... persoalan tempat tinggal sudah smakin dekat dengan titik deal...
the lesson from 'going to singapore'
01. rencana/berkat dari Tuhan tidak akan pernah putus dan terus-terus...tidak akan putus!
02. tanggung jawab besar dalan menerima berkat/rencana Tuhan, tiada yang mudah, tiada yang gratis, semua ada 'ganjaran'nya
03. orang di luar sana pasti ada yang jadi perpanjangan tangan Tuhan, bisa saja akal budimu memikirkan akan di tolong siA ato siB, tapi jika Tuhan mau, DIA buka hati orang buanyak untuk menolong, menguatkan, mensuport, mendoakan kita. dan Dia TIDAk salah pilih! dijamin!
semoga langkahku tetep didalamNYA
amin--bisikku--